Pengaruh Tuberkulosis terhadap Kejadian Stunting pada Balita di Asia: Systematic Literature Review
DOI:
https://doi.org/10.32504/sm.v20i1.1130Keywords:
Anak, Nutrisi, RisikoAbstract
Latar Belakang: Asia menduduki peringkat pertama dalam kejadian stunting, dengan total 52% atau 76,6 juta anak di bawah lima tahun mengalami stunting. Salah satu faktor risiko stunting adalah riwayat penyakit infeksi. Tuberkulosis sebagai penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan di Asia Tenggara hingga saat ini, dengan jumlah kasus sebesar 46%. Tuberkulosis memiliki gejala penurunan berat badan, yang jika terjadi dalam jangka waktu lama dan tidak segera ditangani dapat mempengaruhi status gizi bahkan berkembang menjadi stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tuberkulosis terhadap kejadian stunting pada balita di Asia.
Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode Systematic Literature Review dengan pedoman PRISMA (Preferred Reporting Item for Systematic Review and Meta-Analysis) dengan menggunakan 3 database, yaitu Google Scholar, Pubmed, dan Mendeley. Penelitian ini berfokus pada artikel-artikel dari tahun 2019-2024 yang dapat diakses secara terbuka. Kriteria inklusi dari Systematic Literature Review ini adalah artikel yang membahas tentang tuberkulosis sebagai penyebab stunting pada anak di Asia.
Hasil: Dari 18.168 artikel yang diidentifikasi, 181 artikel memenuhi kriteria inklusi, dan 9 artikel dianalisis secara mendalam, dan menemukan bahwa tuberkulosis secara signifikan dapat menurunkan nafsu makan, yang menyebabkan asupan nutrisi yang tidak memadai, malabsorpsi, dan peradangan sistemik, yang semuanya berkontribusi terhadap stunting.
Kesimpulan: Anak-anak yang terpapar TBC lebih rentan mengalami stunting karena penurunan nafsu makan, peradangan sistemik, dan efek samping jangka panjang. Meskipun beberapa penelitian tidak menemukan hubungan yang signifikan, faktor-faktor seperti rendahnya prevalensi TBC dan cakupan imunisasi yang tinggi dapat mempengaruhi hasilnya.
References
Adriani, A., 2021. Relationship of Feeding Patterns and History of TB and Diarrhea in Children 2-5 Years Old and Stunting in Sukahayu Village, Sumedang, West Java, April 2019. Journal of Drug Delivery and Therapeutics 11, 170–176. https://doi.org/10.22270/jddt.v11i3.4814
Ariati, L.I.P., 2019. Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan Risk Factors Causes of Stunting In Toddlers Aged 23-59 Months. Oksitosin, Kebidanan 6, 28–37.
Arini, D., Citra Mayasari, A., Rustam, M.Z.A., 2019. Gangguan Perkembangan Motorik dan Kognitif pada Anak Toodler yang Mengalami Stunting di Wilayah Pesisir Surabaya Motoric and Cognitive Development Disorders in Toodler Stunting in Surabaya Coastal Area. Journal Of Health Science And Prevention 3, 122–128. https://doi.org/10.29080/jhsp.v3i1.231
Astuti, S., Idealistiana, L., 2023. Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Ragemanunggal Wilayah Kerja Puskesmas Setu II Bekasi Risk Factor Analysis of Stunting in Toddlers in Ragemanunggal Village, Setu II Bekasi Public Health Center Working Area. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) 9, 230–235.
Cono, E.G., Nahak, M.P.M., Gatum, A.M., 2021. Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Ststus Gizi Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Puskesmas Oepoi Kota Kupang. Chmk Health Journal 5, 236–241.
DeBoer, M.D., Scharf, R.J., Leite, A.M., Férrer, A., Havt, A., Pinkerton, R., Lima, A.A., Guerrant, R.L., 2017. Systemic inflammation, growth factors, and linear growth in the setting of infection and malnutrition. Nutrition 33, 248–253. https://doi.org/10.1016/j.nut.2016.06.013
Dewi, L.P.K., 2019. Pemeriksaan Basil Tahan Asam Untuk Membantu Menegakkan Diagnosis Penyakit Tuberkulosis. International Journal of Applied Chemistry Research | 1, 16–20. https://doi.org/10.23887/ijacr-undiksha
Gao, Z., Liu, Q., Deng, Q., Kong, L., Liu, Y., 2023. Growth and anemia among children with tuberculosis infection at different sites in Southwest China. Front Pediatr 11. https://doi.org/10.3389/fped.2023.1188704
Hafid, F., Nasrul, Adhyanti, Bohari, 2023. Social and Health Determinants of the Families of Children Under Two Years of Age with Stunting in Sigi District. Poltekita?: Jurnal Ilmu Kesehatan 17, 137–146. https://doi.org/10.33860/jik.v17i1.2252
Haliza, N.E., Wardani, D.P.K., Sudarno, T.A., Mulyanto, A., 2022. Hubungan Kadar C Reactive Protein Dengan Jumlah Neutrofil Penderita Tuberkulosis Paru Pada Fase Pengobatan 0 Dan 6 Bulan di BKPM Purwokerto. Jurnal Surya Medika (JSM) 8, 37–44.
Handono, N.P., 2020. Efektivitas Kepatuhan Minum Obat Terhadap Status Gizi Pada Penderita Tuberkulosis Paru (TBC) di UPT Puskesmas Baturetno. Jurnal Keperawatan GSH 9, 38–44.
Hanif, Nurcahaya, 2023. Stunting Pada Anak yang Mengalami Tuberkulosis. Jurnal Ilmiah Simantek 7, 396–401.
Hidayat, H.R., Wiguna, W., 2021. Aplikasi Diagnosa Penyakit Tuberculosis Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Android. Jurnal Responsif 3, 20–29.
Himawati, E.H., Fitria, L., 2020. Hubungan Infeksi Saluran Pernapasan Atas dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia di Bawah 5 Tahun di Sampang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia 15, 1–5.
Kemenkes RI, 2022. Faktor Risiko TB pada Anak [WWW Document]. URL https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1812/faktor-risiko-tb- (accessed 6.4.24).
Kemenkes RI, 2021. Buku Saku Hasil Studi Kasus Gizi (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota Tahun 2021.
Kemenkes RI, 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran: Tata Laksana Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Mulyani, R.D., Nikmawati, N., Hakim, R.I., Hidayah, F., 2022. The Relationship Of Infectional Diseases To The Nutritional Status Of Toddlers During The Covid-19 Pandemic. Midwifery and Nursing Research (MANR) JOURNAL 4, 79–82.
Nirmalasari, N.O., 2020. Stunting Pada Anak: Penyebab Dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia. Qawwam: Journal For Gender Mainstreaming 14, 19. https://doi.org/10.20414/Qawwam.v14i1.2372
Nurhatutik, D., Susilaningrum, R., Harumi, A.M., Riijanto, 2022. Relationship Between Infectious Diseases and the Nutritional Status of Children Under Five. Gema Bidan Indonesia 11, 35–44. https://doi.org/10.36568/gebindo.v11i1.48
Purnamasari, R.D., Sartika, R.A.D., Sudarti, T., 2022. Current Intake and Infection Status were not Good Predictive Factors of Stunting among Children Aged 6-59 Months in Babakan Madang Sub-District, Bogor District, West Java, Indonesia. Indonesian Journal of Public Health Nutrition 2, 41–48. https://doi.org/10.7454/ijphn.v2i2.5387
Saleem, J., Zakar, R., Aadil, R.M., Butt, M.S., Mushtaq, F., Bukhari, G.M.J., Fischer, F., 2023. Determinants of wasting, stunting, and undernutrition among children under five years: Cross-sectional study in southern Punjab, Pakistan. Medrxiv. https://doi.org/10.1101/2023.01.04.23284177
Saleem, J., Zakar, R., Bukhari, G.M.J., Fatima, A., Fischer, F., 2021. Developmental delay and its predictors among children under five years of age with uncomplicated severe acute malnutrition: a cross-sectional study in rural Pakistan. BMC Public Health 21. https://doi.org/10.1186/s12889-021-11445-w
Sintia, W., Adelin, P., Fionaliza, 2022. Faktor Resiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-60 Bulan di Kecamatan Koto Balingka Pasaman Barat Tahun 2019. Scientific Journal 1, 142–155.
Tammi, Z.P., Salekede, S.B., Akib, R., Darma, S., Natsir, B., 2024. Karakteristik Klinis Tuberkulosis Paru Pada Anak di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar Tahun 2020-2022. PREPOTIF?: Jurnal Kesehatan Masyarakat 8, 626–633.
Valentina, E.A., Siregar, R.A.I., Angelia, H., Surjadi, T., 2023. Kasus Tuberkulosis Paru dengan Stunting pada An.Sw dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Sindang Jaya. Malahayati Nursing Journal 5, 2589–2606. https://doi.org/10.33024/mnj.v5i8.9535
WHO, 2023a. Levels and trends in child malnutrition. Unicef.
WHO, 2023b. Global tuberculosis report 2023. World Health Organization, Geneva.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Haura Inas Ariesta, Putri Nurhaliza, Ineuke Rizky Putri, Ilyasa Divanri Wisa Ardani, Chahya Kharin Herbawani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Surya Medika berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.