Mengenal Gangguan Menstruasi Pada Remaja Putri

Authors

  • Istika Dwi Kusumaningrum Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32504/hjce.v2i3.261

Keywords:

gangguan menstruasi, kesehatan reproduksi, remaja putri

Abstract

Kesehatan reproduksi perlu mendapat perhatian khusus apalagi di kalangan remaja terlebih seorang perempuan.WHO menekankan pentingnya penyuluhan kesehatan reproduksi remaja muda (younger adolescents) pada kelompok usia 10-14 tahun, karena pada usia tersebut merupakan masa emas untuk membentuk landasan kuat pada diri remaja sebagai dasar pengambilan keputusan yang bijak dalam berperilaku. Gangguan menstruasi dapat berupa gangguan ritme menstruasi, kelainan kuantitas serta durasi menstruasi, amenorrhea dan dysmenorrhea Pada empat sampai lima tahun setelah menarche, kejadian gangguan menstruasi menurun namun menetap pada 20% wanita. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang gangguan mentruasi dan terapi pijat anti nyeri. Metode ceramah dilaksanakan selama 50 menit dan tanya jawab selama 30 menit. Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat dari persiapan, survei dan observasi sesuai sasaran dan kebutuhan remaja putri di Panti Asuhan Khoirun Nisa Yogyakarta sebanyak 50 orang. Penyuluhan kesehatan ini dapat meningkatkan pengetahuan reproduksi pada remaja putri dan cara penanganan gangguan menstruasi yang dialami. Kesimpulan yang didapatkan yaitu meningkatkan kesadaran dan kesiapan remaja putri dalam mengatasi gangguan menstruasi.

References

Dewi, F. K., Rosyidi, W., & Cahyati, S. (2019). Manfaat Kunyit (Curcuma longa) dalam Farmasi. Repository UNS. https://doi.org/10.31227/osf.io/j9a34

Hidayangsih, P. S. (2014). Reproductive Health Problems And Risk Behavior Among Adolescence Keywords : risk behaviors , reproductive health , adolescent Abstrak PENDAHULUAN Sumber daya manusia merupakan salah satu komponen penting dalam mencapai tujuan pembangunan keseh. Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Badan Litbangkes, Kemenkes RI, 1–10.

Irianto. (2015). Kesehatan Reproduksi (Alfabeta). Bandung.

Mutasya, F. U., Edison, & Hasyim, H. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche Siswi SMP Adabiah. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(1), 233–237. https://doi.org/10.25077/jka.v5i1.475

Nugraha, J. (2021). 5 Manfaat Biji Adas untuk Kesehatan.

Pertiwi, T. I. (2018). Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Praktik Menstrual Hygiene Pada Siswi Sdn 4 Pacarkembang Surabaya. Jurnal PROMKES, 6(2), 142. https://doi.org/10.20473/jpk.v6.i2.2018.142-154

Prijatni, I., & Rahayu, S. (2016). Kesehatan Reproduksi Dan Keluarga Berencana. (N. Pangaribuan, Ed.). Indonesia: Tim P2M2.

Senja, A. O., Widiastuti, Y. P., & Istioningsih. (2020). Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi. Jurnal Keperawatan, 12(1), 85–92.

Trisetiyaningsih, Y., & Susanti, D. (2019). … Menstruasi Dan Permasalahannya Sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Remaja Mengenai Kesehatan Reproduksi. Jurnal Pengabdian …, 1(2), 77–81. Retrieved from http://jurnal.poltekkeskhjogja.ac.id/index.php/jpmkh/article/download/273/174

Downloads

Published

2021-11-05

Issue

Section

Articles

Citation Check