Efektifitas pemanfaatan teknologi wearable dalam pemantauan pasien post Myocardial Infraction (MI)

Authors

  • Joko Tri Wahyudi Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang, Indonesia
  • Dhia Ritaj Ramadhani Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32504/hspj.v9i2.1203

Keywords:

Efektifitas, Miocardial Infraction (MI), Keperawatan, Teknologi Wearable

Abstract

Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia, dan serangan jantung atau Miocardial Infarction (MI) adalah salah satu manifestasinya yang serius. Perangkat wearable untuk memantau kesehatan adalah inovasi revolusioner dalam dunia perawatan kesehatan modern. Teknologi wearable telah menjadi alat yang berpotensi bermanfaat dalam pemantauan pasien pasca-MI. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan pemanfaatan teknologi wearable dalam pemantauan pasien pasca Miocardial Infarction (MI) serta melihat bagaimana penggunaan teknologi ini memengaruhi manajemen keperawatan. Studi ini melibatkan pasien-pasien yang telah mengalami MI dan yang mengenakan perangkat wearable khusus yang mampu memantau parameter kesehatan penting seperti denyut jantung, tekanan darah, tingkat oksigen dalam darah, aktivitas fisik, dan pola tidur. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan desain comparative study dimana untuk membandingkan hasil pemantauan pasien post Miocardial Infraction (MI) dengan menggunakan cara manual dibandingkan dengan pemantauan menggunakan teknologi wearable. Hasil penelitian terhadap 25 pasien post Miocardial Infarction di RS Muhammadiyah Palembang menunjukkan bahwa pengukuran tanda-tanda vital dengan metode manual dan teknologi wearable memberikan hasil yang tidak berbeda signifikan pada variabel frekuensi nadi, suhu, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, dan SpO? (p>0,05). Namun, terdapat perbedaan signifikan pada pengukuran gula darah sewaktu (GDS) antara kedua metode (p<0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa teknologi wearable dapat menjadi alternatif yang sebanding dengan metode manual untuk sebagian besar parameter vital, kecuali GDS.

Author Biographies

Joko Tri Wahyudi, Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang

Program Studi Ilmu Keperawatan

Dhia Ritaj Ramadhani, Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang

Program Studi Ilmu Keperawatan

References

Fitri DC, Nuryani N, Nugraha AS. Deteksi Myocardial Infarction Menggunakan Fitur Statistik Segmen-ST Elektrokardiogram dan Analisis Diskriminan. Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi. 2021;10(3):243–8.

Gielbert MA, Shabrina NH, Wijaya A, Wijaya JP. Perbandingan Pola Sinyal Penyakit Myocardial Infarction dengan Jantung Normal Menggunakan Metode Wavelet Symlet. ULTIMA Computing. 2020;12(1):49–56.

Prasetyo RH, Widasari ER, Budi AS, Brawijaya U. Sistem Deteksi Myocardial Infarction Berdasarkan Pathological Q Waves Dan ST Segment Elevation Menggunakan Metode Support Vector Machine. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK). 2022;9(7):1757–62.

Mitsis A, Gragnano F. Myocardial Infarction with and without ST-segment Elevation: a Contemporary Reappraisal of Similarities and Differences. Current Cardiology Reviews,. 2021;17(4):1–10.

Saleh M, Ambrose JA. Understanding myocardial infarction [version 1?; referees?: 2 approved]. F1000Research. 2018;7(0):1–8.

Wibowo TH. Pengaruh Usia Terhadap Kualitas Hidup Pasien Myocardial Infaction. Viva Medika. 2019;11(02):77–83.

Kim J, Campbell AS, Ávila BE fernández De, Wang J. Wearable Biosensors for Healthcare Monitoring. Nat Biotechnol. 2021;37(4):389–406.

Rahayu ES, Listanto, Diharja R. Rancang Bangun Perangkat Wearable Pemantau Kondisi Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Media Informatika Budidarma. 2022;6(3):1630–9.

Najikh AU, Sukihananto. Kajian Pustaka: Penggunaan Wearable Device pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan. 2023;10(7):2321–32.

Novita D, Huriani E, Afrianti E. Fatigue dan Aktivitas Fisik pada Pasien Pasca Infark Miokard. NERS: Jurnal Keperawatan. 2018;14(2):44–51.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatig, dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2018.

Riset A. Fakumi medical journal. 2024;04(03):195–203.

Suri M. Upaya Peningkatan Pengetahuan tentang Penyakit Jantung Koroner pada Lansia di Posyandu Lansia Kelurahan Rawasari. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK). 2021;3(3):249.

Wongkar AH, Yalume RAS. Faktor Yang Mempengaruhi Penyakit Jantung Koroner Di Ruangan Poliklinik Jantung Rs. Bhayangkara Tk. Iii Manado. Journal Of Community and Emergency. 2019;7(1):27–41.

Tampubolon LF, GInting A, Turnip FS. Gambaran Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Pusat Jantung Terpadu (PJT). Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal. 2023;13(3):1043–52.

Wahyudi JT, Akhmadi, Pangastuti HS. Pengalaman Pasien Dengan Penyakit Kardiovaskuler Dalam Menggunakan Pengobatan Komplementer Alternatif. Universitas Gadjah Mada; 2017.

Latifardani R, Hudiyawati D. Fatigue Berhubungan dengan Kualitas Hidup pada Pasien Gagal Jantung. Jurnal Keperawatan Silampari. 2023;6(2):1756–66.

Wongkar AH, Yalume RAS. Faktor Yang Mempengaruhi Penyakit Jantung Koroner Di Ruangan Poliklinik Jantung Rs. Bhayangkara Tk. Iii Manado. Journal Of Community and Emergency. 2019;7(1):27–41.

Husen Z, Albarra Z, Suhud K, Fauzi F, Yusibani E, Irhamni I, et al. Realtime instrumentation system towards blood oxygen saturation level monitoring with Liquid Crystal Display (LCD) and smartphone. Journal of Aceh Physics Society. 2023;12(2):8–11.

Guna HP, Purwoko H. Vital Sign Monitor. Medika Teknika?: Jurnal Teknik Elektromedik Indonesia. 2020;1(2).

Melyana, Sarotama A. Implementasi Peringatan Abnormalitas Tanda-Tanda Vital pada Telemedicine Workstation. 2019;1–9.

Alfarisi MR. Ubiquitous Electronic Health System - Rancang Bangun Smart Mouse dan Smart Watch Pengukur Denyut Jantung dan Suhu Tubuh. Journal of Science and Applicative Technology. 2022;6(1):41.

Wahyudi JT. Studi Fenomenologi Tentang Alasan Pasien Dengan Penyakit Hipertensi Masih Tetap Menjadi Perokok Aktif Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. 2021;17(1):56.

Siradj Y. Potensi Smartwatch untuk Kesehatan Smartwatch Potentials for Healthcare. Potensi Smartwatch untuk Kesehatan Smartwatch. 2016;4(1):35–41.

Hahnen C, Freeman CG, Haldar N, Hamati JN, Bard DM, Murali V, et al. Accuracy of Vital Signs Measurements by a Smartwatch and a Portable Health Device: Validation Study. JMIR Mhealth and Uhealth. 2020;8(2).

Breteler MJM, KleinJan EJ, Dohmen DAJ, Leenen LPH, Hillegersberg R van, Ruurda JP. Vital Signs Monitoring with Wearable Sensors in High-risk Surgical Patients. Perioperative Medicine. 2020;132(3):424–39.

Songthawornpong N, Vijayakumar T, Jensen MSV, Elvekjaer M, Sorensen HBD, Aasvang EK, et al. Continuous Monitoring of Vital Signs After Hospital Discharge: A Feasibility Study. Patient Safety. 2023;5(2):53–63.

Youssef A, Amer A, Wouters F, Vranken J, Boer DDK de, Smit-fun V, et al. Vital Signs Prediction and Early Warning Score Calculation Based on Continuous Monitoring of Hospitalised Patients Using Wearable Technology. sensors. 2020;20(22).

Jacobsen M, Dembek TA, Kobbe G, Gaidzik PW, Heinemann L. Noninvasive Continuous Monitoring of Vital Signs With Wearables?: Fit for Medical Use?? Journal of Diabetes Science and Technology. 2021;15(1).

Santos MD, Roman C, Pimentel MAF, Vollam S, Areia C, Young L, et al. A Real-Time Wearable System for Monitoring Vital Signs of COVID-19 Patients in a Hospital Setting. Frontiers in Digital Health. 2021;3:1–16.

Downloads

Published

2025-08-25

Issue

Section

Articles

Citation Check