Efektivitas ekstrak daun kunyit (Curcuma longa Linn.) sebagai antifungi terhadap Trichophyton rubrum
DOI:
https://doi.org/10.32504/hspj.v8i1.994Abstract
Trichophyton rubrum, salah satu jamur dermatofita yang umum ditemukan di Indonesia, menghadirkan tantangan besar yang memerlukan solusi efektif. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian yang berfokus pada sifat antijamur dari ekstrak daun kunyit (Curcuma longa Linn.) menawarkan potensi yang menjanjikan untuk mengobati infeksi kulit dermatofit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas ekstrak etanol daun kunyit sebagai antijamur terhadap pertumbuhan Trichophyton rubrum secara in-vitro. Menggunakan pendekatan eksperimental dengan desain post-test-only control group, berbagai konsentrasi ekstrak daun kunyit (10%, 20%, 30%, dan 40%) diperiksa bersama kontrol negatif dan positif (aquades dan ketokonazol 2%). Diameter zona hambat pertumbuhan pada media Sabouraud Dextrose Agar diukur dengan menggunakan metode sumur. Analisis menggunakan uji Kruskal-Wallis menunjukkan signifikansi statistik (P <0,05), diikuti dengan uji Post Hoc Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan potensi penghambatan ekstrak daun kunyit terhadap pertumbuhan jamur, dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30% menunjukkan kekuatan penghambatan ringan, dan 40% menunjukkan kekuatan penghambatan sedang. Variasi hasil dipengaruhi oleh konsentrasi ekstrak dan waktu inkubasi. Khususnya, konsentrasi yang paling efektif adalah 40%, menunjukkan diameter zona hambat berukuran sedang sebesar 8,3625 mm pada 24 jam dan 7,84 mm pada 48 jam, melampaui konsentrasi lainnya. Khasiat ini dapat dikaitkan dengan adanya senyawa seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, fenol, dan triterpenoid dalam ekstrak daun kunyit, yang secara kolektif berkontribusi terhadap sifat antijamurnya.
Kata kunci: Ekstrak daun kunyit; metode sumuran; Tricophyton rubrum; zona hambat
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Mustofa Lukman Sungkar, Yuni Setyaningsih, Fachri Razi, Fajriati Zulfa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Formal legal provisions for accessing digital articles in electronic journals must be based on the Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA) license terms, which means the Health Sciences and Pharmacy Journal reserves to save, to transfer media / format, to manage in the form of databases, to maintain, and to publish articles without asking permission from the author as long as they include the author's name as the copyright owner.